Untuk Jadi Wirausahawan Jangan Berpandangan Sempit : Bob Sadino, "Lakukan Apa yang Kamu Mau"
>> Rabu, 07 April 2010
RASA takut harus dihilangkan dalam diri Anda bila ingin memulai menjadi seorang wirausahawan. Ciptakanlah usaha yang benar-benar pertama dari yang lain, atau berbeda dari yang lainnya. Meski tidak gampang, tapi hal tersebut harus dilakukan agar bisa menjadi professional entrepreneur.
Hal tersebut diungkapkan pemilik Kem Chicks yang memulai usahanya sebagai seorang wirausahawan, Bob Sadino, pada Seminar Motivasi dan Pengembangan Diri, Selasa (6/4). Seminar bertajuk "How To Reach Success By Exploring Potentials Within Yourself" itu berlangsung di ruang serbaguna lantai 4 Gedung Rektorat Baru Unpad, Jln. Dipati Ukur Bandung.
Dalam seminar tersebut, Bob menceritakan bahwa ia tak memiliki motivasi, tapi dialah yang memotivasi diri. Saat di Eropa, ia bekerja pada sebuah perusahaan dengan gaji tinggi hingga bisa ganti-ganti mobil. Namun, ia berpikir meski hidup nyaman tapi tak ada tantangan.
"Maka saya keluar dan belajar untuk mandiri. Untuk memulai sesuatu itu, orang enggak selalu didorong motivasi, tapi kita memotivasi diri kita. Untuk jadi sukses pun enggak ada kiat, lakukan saja apa yang kamu mau," tandasnya.
Diakuinya, untuk menjadi seorang wirausahawan ada tiga hal yang harus diperhatikan. Yakni menghilangkan rasa takut, jangan terlalu berharap, dan hilangkan belenggu jalan pikiran. "Di belakang kesuksesan ada kekecewaan. Karena itu kalau berharap jangan setengah-setengah, kecewanya pun setengah-setengah. Kalau enggak mau kecewa, jangan berharap," sarannya.
Agar menjadi wirausahawan benar-benar berjalan sesuai dengan keinginan, maka harus bersandar pada kemauan yang kuat. Namun menurut Bob, kemauan saja tidak cukup sehingga perlu adanya tekad yang kuat. "Kalau dengan ini belum jalan juga, harus ada keberanian untuk mengambil peluang," tuturnya.
Memulai diri sebagai seorang wirausahawan, lanjutnya, jangan berpandangan sempit. "Dulu ada yang jadi kuli bangunan dan sekarang punya bangunan. Semua mungkin terjadi, semua orang tak ada bedanya dengan saya," kata Bob.
Bila peluang sudah diambil, maka langkah selanjutnya yakni tahan banting dan tidak cengeng. "Untuk menjalankan ini semua, saya pun percaya Tuhan dan belajar untuk bersyukur," tuturnya.
Diakuinya, saat ini memang banyak wirausahawan yang bermunculan. Tapi jangan takut untuk menjadi wirausahawan baru asalkan bisa menciptakan sesuatu yang pertama. "Try to be the first untuk apa pun. Ini memang sulit, tapi hukum ini berlaku dari dulu sekarang dan masa yang akan datang," tandasnya.
Kalau tidak bisa jadi yang pertama, maka try to be the best. "Ini juga enggak gampang tapi jangan takut memulai. Kalau ini enggak bisa maka try to be diferent," ungkap Bob sambil menambahkan, inovasi dan kreasi tidak bisa diajarkan, tapi kita munculkan. (yeni siti apriani/”GM”)** (Sumber : www.klik-galamedia.com 7 April 2010).
Hal tersebut diungkapkan pemilik Kem Chicks yang memulai usahanya sebagai seorang wirausahawan, Bob Sadino, pada Seminar Motivasi dan Pengembangan Diri, Selasa (6/4). Seminar bertajuk "How To Reach Success By Exploring Potentials Within Yourself" itu berlangsung di ruang serbaguna lantai 4 Gedung Rektorat Baru Unpad, Jln. Dipati Ukur Bandung.
Dalam seminar tersebut, Bob menceritakan bahwa ia tak memiliki motivasi, tapi dialah yang memotivasi diri. Saat di Eropa, ia bekerja pada sebuah perusahaan dengan gaji tinggi hingga bisa ganti-ganti mobil. Namun, ia berpikir meski hidup nyaman tapi tak ada tantangan.
"Maka saya keluar dan belajar untuk mandiri. Untuk memulai sesuatu itu, orang enggak selalu didorong motivasi, tapi kita memotivasi diri kita. Untuk jadi sukses pun enggak ada kiat, lakukan saja apa yang kamu mau," tandasnya.
Diakuinya, untuk menjadi seorang wirausahawan ada tiga hal yang harus diperhatikan. Yakni menghilangkan rasa takut, jangan terlalu berharap, dan hilangkan belenggu jalan pikiran. "Di belakang kesuksesan ada kekecewaan. Karena itu kalau berharap jangan setengah-setengah, kecewanya pun setengah-setengah. Kalau enggak mau kecewa, jangan berharap," sarannya.
Agar menjadi wirausahawan benar-benar berjalan sesuai dengan keinginan, maka harus bersandar pada kemauan yang kuat. Namun menurut Bob, kemauan saja tidak cukup sehingga perlu adanya tekad yang kuat. "Kalau dengan ini belum jalan juga, harus ada keberanian untuk mengambil peluang," tuturnya.
Memulai diri sebagai seorang wirausahawan, lanjutnya, jangan berpandangan sempit. "Dulu ada yang jadi kuli bangunan dan sekarang punya bangunan. Semua mungkin terjadi, semua orang tak ada bedanya dengan saya," kata Bob.
Bila peluang sudah diambil, maka langkah selanjutnya yakni tahan banting dan tidak cengeng. "Untuk menjalankan ini semua, saya pun percaya Tuhan dan belajar untuk bersyukur," tuturnya.
Diakuinya, saat ini memang banyak wirausahawan yang bermunculan. Tapi jangan takut untuk menjadi wirausahawan baru asalkan bisa menciptakan sesuatu yang pertama. "Try to be the first untuk apa pun. Ini memang sulit, tapi hukum ini berlaku dari dulu sekarang dan masa yang akan datang," tandasnya.
Kalau tidak bisa jadi yang pertama, maka try to be the best. "Ini juga enggak gampang tapi jangan takut memulai. Kalau ini enggak bisa maka try to be diferent," ungkap Bob sambil menambahkan, inovasi dan kreasi tidak bisa diajarkan, tapi kita munculkan. (yeni siti apriani/”GM”)** (Sumber : www.klik-galamedia.com 7 April 2010).
Print this page
0 komentar:
Posting Komentar